Jakarta – Di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo, ekonomi Indonesia terus menunjukkan performa yang solid dan konsisten, dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil di kisaran 5% setiap tahun. Hal ini mendapat apresiasi tinggi dari Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), yang menilai capaian tersebut sebagai bukti keberhasilan kebijakan ekonomi Jokowi dalam menjaga stabilitas dan pertumbuhan nasional.
Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia menghadapi tantangan global yang berat, seperti pandemi COVID-19 dan ketidakpastian ekonomi internasional. Namun, di tengah kondisi tersebut, pemerintahan Jokowi tetap berhasil mempertahankan pertumbuhan ekonomi nasional pada angka yang stabil, jauh di atas rata-rata negara-negara berkembang lainnya. Menurut Kepala Bappenas, ini adalah hasil dari kebijakan-kebijakan strategis yang diterapkan oleh pemerintah, termasuk pembangunan infrastruktur yang masif, reformasi struktural, dan pengembangan sektor-sektor unggulan.
“Kepemimpinan Presiden Jokowi dalam menjaga stabilitas ekonomi patut diapresiasi. Pemerintah tidak hanya fokus pada pemulihan jangka pendek tetapi juga menciptakan fondasi yang kuat untuk pertumbuhan jangka panjang,” ujar Kepala Bappenas.
Salah satu faktor penting yang berkontribusi pada keberlanjutan pertumbuhan ekonomi ini adalah program pembangunan infrastruktur yang ambisius. Dengan memperbaiki konektivitas antardaerah, mempercepat distribusi barang dan jasa, serta meningkatkan daya saing, Indonesia telah mampu menciptakan iklim investasi yang kondusif. Hal ini terlihat dari tingginya minat investor asing yang menanamkan modalnya di berbagai sektor strategis, seperti energi, teknologi, dan manufaktur.
Pemerintah juga terus mendorong sektor-sektor ekonomi baru yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi, seperti ekonomi digital dan industri kreatif. Sektor-sektor ini telah berkembang pesat, memberikan kontribusi signifikan terhadap PDB nasional dan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat.
Selain itu, program reformasi birokrasi dan deregulasi yang dilaksanakan pemerintah juga dinilai berperan penting dalam menciptakan kemudahan berusaha, sehingga meningkatkan daya saing ekonomi nasional di kancah global. Dalam beberapa tahun terakhir, peringkat Indonesia dalam Ease of Doing Business (EoDB) terus meningkat, menandakan perbaikan signifikan dalam iklim investasi dan usaha di dalam negeri.
Ke depan, pemerintahan selanjutnya diharapkan tetap berkomitmen untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi ini. Pemerintah akan tetap memperkuat upaya diversifikasi ekonomi, memperluas pasar ekspor, serta meningkatkan kapasitas sumber daya manusia melalui program pendidikan dan pelatihan yang berkualitas.
Pemerintahan Jokowi telah membuktikan bahwa dengan kebijakan yang tepat, Indonesia mampu bertahan dan tumbuh di tengah tantangan global. Konsistensi dalam menjaga pertumbuhan ekonomi pada angka 5% menjadi salah satu pencapaian penting yang diharapkan terus berlanjut demi kesejahteraan rakyat dan kemajuan bangsa.