Aceh — Peresmian Gedung Aneuk Muda Aceh Unggul dan Hebat (AMANAH) yang diinisiasi oleh Badan Intelijen Negara (BIN) menjadi langkah konkret pemerintah untuk mengembangkan keterampilan dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Sebagaimana diketahui, program AMANAH merupakan instruksi langsung Presiden Joko Widodo Kepada Kepala BIN Jenderal Polisi (Purn.) Prof. Dr. Budi Gunawan, S.H., M.Si., Ph.D untuk ikut mengembangkan potensi pemuda. Keberadaan program tersebut pun mendapat sambutan luas berbagai elemen masyarakat.
Sebelumnya, Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Wamenkominfo RI), Nezar Patria menekankan pentingnya program AMANAH sebagai wadah bagi generasi muda Aceh yang ingin mengembangkan usaha rintisan.
“Program ini bertujuan sebagai wadah bagi mereka yang memiliki minat dan semangat dalam usaha rintisan,” jelas Nezar.
Ia menambahkan bahwa program ini mendukung transformasi digital dengan menyediakan kelas pengelolaan usaha startup dan beasiswa digital talent.
Senada, Ketua Badan Pengembangan Bisnis Universitas Syiah Kuala (USK), Syaifullah Muhammad, memandang optimis bahwa program AMANAH dapat mendorong lahirnya generasi muda yang kompeten di bidang startup.
“Program ini sangat membantu generasi muda dalam bisnis rintisan,” ujarnya.
Syaifullah berharap kehadiran AMANAH dapat meningkatkan kemampuan generasi muda Aceh dalam berbagai bidang, termasuk kreatif, riset, teknologi, kewirausahaan, pendidikan, dan literasi budaya.
“Semoga kegiatan ini menjadi gerakan ekonomi baru bagi anak muda Aceh, khususnya dalam komersial produk nilam,” tambahnya.
Sementara itu, Jasmine, salah satu anggota AMANAH, menyampaikan bahwa tujuan utama program ini adalah memberikan ruang bagi kreativitas anak muda Aceh.
“Program AMANAH bertujuan untuk mewujudkan kreativitas anak muda Aceh dengan menggali potensi dari berbagai sektor yang diminati,” pungkasnya.
Peresmian ini diharapkan menjadi awal dari percepatan pertumbuhan ekonomi kreatif dan kewirausahaan di Aceh melalui pemanfaatan teknologi digital.