Apresiasi peran masyarakat jaga kedamaian jelang Pilkada Papua

SORONG – Menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, masyarakat Papua diimbau untuk menjaga kedamaian dan menciptakan suasana yang kondusif guna menyukseskan pesta demokrasi. Hal itu disampaikan oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Papua Barat Daya.

Apresiasi tinggi diberikan kepada seluruh elemen masyarakat yang telah berperan aktif dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan kerukunan, khususnya di tengah keberagaman budaya dan agama yang ada di Kota Sorong.

Dalam keterangannya Ketua FKUB Papua Barat Daya, Pendeta Ishak Samuel Kwatolo, menekankan Masyarakat di Papua Barat Daya diingatkan untuk menjaga kedamaian dan keamanan demi terciptanya proses demokrasi yang bermartabat. Hal ini disampaikan setelah menandatangani deklarasi Pilkada Damai di Kota Sorong.

Pendeta Ishak mengungkapkan bahwa pelaksanaan Pilkada yang damai harus menjadi prioritas utama bagi semua pihak. Sebagai wujud implementasi demokrasi yang bermartabat, kata dia, masyarakat Papua Barat Daya perlu memastikan agar pesta demokrasi ini berjalan aman, damai, dan sukses.

“Kami sebagai FKUB menyatakan komitmen untuk ikut menciptakan Pilkada Damai di Papua Barat Daya. Kami ingin proses Pilkada serentak di wilayah ini berlangsung dengan aman, damai, dan sukses,” ujar Pendeta Ishak dalam keterangan persnya usai penandatanganan deklarasi tersebut.

Dalam kesempatan itu, Pendeta Ishak juga menegaskan bahwa Pilkada Damai adalah harapan seluruh umat beragama di Papua Barat Daya. Oleh karena itu, FKUB akan terus menyampaikan pesan damai kepada seluruh umat, baik yang beragama Kristen, Islam, Katolik, Hindu, maupun Buddha, agar bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban selama masa kampanye dan pemilihan.

“Kita ingin Papua Barat Daya ini kondusif, aman, dan damai dalam melaksanakan Pilkada serentak ini. Ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk menjaga kedamaian dan menghormati pilihan masing-masing, meskipun kita semua memiliki perbedaan,” tambahnya.

Sebagai lembaga yang menaungi berbagai agama, FKUB memiliki tugas penting untuk menyatukan komitmen masyarakat dalam mewujudkan kedamaian di tengah keberagaman. Pendeta Ishak menekankan bahwa meskipun ada perbedaan pilihan politik, kedamaian adalah hal yang harus diutamakan.

“Kami ingin Papua Barat Daya, yang masih muda dan terus berkembang, tetap terjaga dalam nuansa kedamaian. Ini adalah tugas kami sebagai gembala umat untuk menjaga keamanan dan kedamaian demi masa depan yang lebih baik bagi masyarakat,” ungkap Pendeta Ishak.

Dengan adanya komitmen bersama dari seluruh elemen masyarakat dan umat beragama, FKUB berharap Pilkada serentak di Papua Barat Daya dapat menjadi contoh bagi daerah lainnya dalam pelaksanaan demokrasi yang damai, harmonis, dan penuh toleransi. Semua pihak diharapkan dapat bersatu untuk menjaga proses demokrasi yang sehat dan sukses di wilayah ini.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top