Kepala Bidang Politik Dalam Negeri Kesbangpol Kaltim, Fatimah Waty, menyatakan bahwa pelaksanaan Pilkada berlangsung kondusif, dengan tingkat partisipasi pemilih yang meningkat di beberapa daerah.
ŇTingkat partisipasi pemilih di beberapa daerah seperti di Mahakam Ulu dan Kutai Barat mencapai di atas 70 persen. Artinya, ada peningkatan kedewasaan berpolitik di masyarakat,Ó ungkap Fatimah.
Tak hanya itu, Kesbangpol juga mendukung terwujudnya peralihan situasi keamanan secara aman dan lancar.
“Kami memastikan transisi kepemimpinan berjalan aman dan lancar,” tambahnya.
Fatimah Waty menambahkan bahwa kondisi politik yang stabil akan membantu menjaga keberlangsungan pembangunan di daerah.
ŇKami terus memantau isu-isu strategis dan memastikan bahwa semua pihak, termasuk masyarakat, terlibat aktif dalam menjaga stabilitas politik dan keamanan,Ó katanya.
Sementara itu, beberapa pihak menekankan pentingnya konsolidasi pasca pemilu dan pilkada untuk memastikan stabilitas demokrasi yang berkelanjutan.
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, menegaskan bahwa demokrasi harus lebih substantif dan melibatkan semua perangkat negara, termasuk di tingkat daerah.
ŇDemokrasi yang sehat mesti didukung oleh seluruh institusi pemerintahan, mulai dari eksekutif, legislatif, yudikatif, hingga pemerintah daerah, dalam satu kesatuan sistem,Ó ujarnya.
Haedar juga mengingatkan kepala daerah terpilih agar memimpin dengan moralitas dan tanggung jawab tinggi, menghindari korupsi, politik balas jasa, dan kebijakan yang merugikan rakyat.
ŇSaatnya kita mengembangkan demokrasi nilai yang berbasis sila keempat Pancasila, yakni kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan,Ó tegasnya.
Dengan dukungan masyarakat dan sinergi antarinstansi, pemerintah optimis menghadapi tantangan di tahun baru ini.
Stabilitas politik, toleransi, dan kerja sama menjadi landasan untuk membangun Indonesia yang lebih sejahtera dan menyeluruh. []